TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Luthfi Hakim meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi tempat-tempat hiburan malam yang mengancam keselamatan warga sekitarnya. Luthfi merujuk peristiwa pembunuhan terhadap satu anggotanya, Muhammad Usen pada Selasa dinihari 2 April 2019.
Baca berita sebelumnya:
Anggota FBR Tewas Dibacok Pengunjung Diskotek di Jakarta Barat
Usen tewas dibacok pengunjung Diskotek Widya di Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Diduga dia menjadi korban tanpa sebab yang jelas. "Saya kira ini kejadian salah sasaran, bukan bentrok," katanya di Hotel Twin Plaza, Kamis 25 April 2019.
Dia minta DKI menertibkan hiburan malam yang disebutnya liar, yang di dalamnya beredar minuman keras, "Yang pada akhirnya bisa membahayakan pengunjung dan warga sekitar," kata Luthfi
Muhammad Usen tewas setelah dibacok dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal di Gardu FBR, tak jauh dari Diskotek Widya. Usen sempat dibawa ke Rumah Sakit Royal Taruma, namun nyawanya tidak tertolong.
Baca:
Pembunuhan Anggota FBR, Polisi Masih Kejar Pelaku Lain
Luthfi menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus itu kepada kepolisian. Tak hanya itu, dia juga meminta kepada para anggota FBR untuk menahan diri.
WIRA UTAMA |ZW